Mata kuliah senin ada sirah nabawi dan tafsir. Kali ini kita akan kupas ulasan materi sirah kemarin, dikit. Minta izin Ustadz Muyasir share ilmu beliau..
Tidak percuma masuk al manar. Bagi yang sedang mencari ilmu, khususnya ilmu dakwah, ya disini tempat yang tepat. Dibimbing para ustadz yang ramah dan tentunya berilmu, rata-rata dosen al manar adalah Lecturer (Lc), lulusan Al Azhar dan LIPIA, juga S2 spesialis dibidangnya masing-masing. So..seharusnya akan banyak tercetak lulusan ahli dakwah S1 yang betul-betul kualified, ilmu dan amal tentunya, yang siap mewujudkan khilafah islam di Indonesia tercinta, amiin..
Seperti hal nya senin kemarin. Ada satu hal yang menarik, ketika ustadz menjabarkan tentang konsep bulan hijriah penanggalan islam. Bahwa penanggalan orang arab jahiliyah sudah berbasis musim. Kita mungkin lebih mengenal penanggalan masehi, dari Janus - Jupiter - Augusta - dan lain-lain, yang kita kenal dengan Januari, Februari, de el el. (insya Allah lain waktu kita bahas).
Mari kita sekarang mengenal istilah bulan dalam penanggalan islam.
- Muharam - harom = Diharamkan, yakni bulan diharamkan bertengkar, berperang, bermusuhan.
- Shofar - Asfar = Kuning, yakni saat daun pepohonan mulai menguning
- Rabi- = Gugur, yakni pohon banyak menggugurkan daunnya. Terbagi dua : Awal dan Akhir.
- Jumadi - Jamid = Beku, yakni musim air mudah membeku, dingin. Terbagi dua : Awal dan Akhir
- Rojab = Cair, yakni musim air mulai mencair dari kebekuan.
- Sya'ban - Syi-b=lembah terindah, musim bercocok tanam, segar.
- Romadhon = Panas, matahari mulai benderang memanas
- Syawal = Membara, musim panas terik
- Dzul-Qo'dah = Musim orang beristirahat, lelah, duduk duduk santai.
- Dzul Hijjah = Musim orang berhaji
Tidak ada komentar:
Posting Komentar